Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

18 November 2015

Latihan KOPASKA TNI AL

5:49 AM Posted by Unknown No comments

1

2

3

4

6

unnamed

7

8

9

10

11

12

13
14
15
16
17
18
20
21
22
Untuk menjadi anggota Komando Psukan Katak atau Kopaska TNI AL tidaklah mudah. Proses pendidikannya dilaksanakan tak kenal ampun, Untuk mendapatkan personel pasukan katak yang tangguh. Segala macam atribut maupun tanda kepangkatan yang sebelumnya sudah dipakai harus dicopot. Bahkan nama asli dibuang dan harus pakai nama sandi. Dalam pendidikan, setiap siswa benar-benar dibuat nol sehingga diharapkan mereka mampu bertugas dan melaksanakan misi secara profesional tanpa pandang bulu.
Salah satu latihan yang mematikan Kopska adalah Hellweek. Setiap calon Paska tak pernah diberi tahu kapan rangkaian Hellweek akan dimulai. Bisa saja tiba-tiba saat mereka belajar di kelas, atau saat tidur terlelap. Salah satu skenario yang pernah digelar adalah para personel baru disimulasikan melakukan misi penyerangan ke sebuah target di kawasan Jakarta Utara. Misi itu dilakukan dengan cara berenang dan menyelam menuju sasaran.
kopaska
Di tengah-tengah rute, instruktur akan memasang perahu karet dengan kondisi terbalik sebagai tempat beristirahat para pasukan. Namun kapasitas perahu yang terbatas harus memaksa para personel untuk berdesak-desakan dan berebut nafas. Usai menyelesaikan misi, mereka dapat hadiah makan Nasi Komando. Nasi komando adalah hasil blenderan nasi, lauk pauk, telur mentah, minyak ikan dan terasi. Makanan ditaruh dalam satu tempat dan dimakan secara bergiliran. Jika salah satu muntah di tempat itu, maka yang berikutnya tetap harus memakan nasi komando itu sampai habis.
Sebagai pelepas dahaga, minuman yang diberikan adalah jamu brotowali. Jamu ini memang menyehatkan, tapi mungkin merupakan minuman paling pahit di dunia.
Setiap hari porsi tekanan terus ditambah hingga benar-benar memaksa seseorang untuk bertahan di titik maksimal.
Foto Kiriman : Telik Sandi

0 komentar:

Post a Comment