Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

08 May 2012

Konflik Pulau Huangyan, China Ancam Filipina

9:24 PM Posted by Unknown No comments

Politikindonesia - Hubungan Filipina dan China semakin memanas oleh sikap China yang keras. Negara itu menyatakan siap menghadapi setiap kemungkinan yang akan dilakukan Filipina, seiring eskalasi konflik wilayah di Pulau Huangyan, di Laut China Selatan. China menganggap hal ini sebagai masalah serius yang dapat mengancam kestabilan kawasan.

Wakil Menteri Luar Negeri China, Fu Ying, dalam keterangan pers tertulisnya di Beijing, Selasa (08/05), menyatakan pihaknya telah memanggil perwakilan Pemerintah Filipina untuk China, Alex Chu, Senin. Pemangggilan itu merupakan yang ketiga kalinya sejak insiden "pelanggaran wilayah" oleh nelayan Filipina di Pulau Huangyan, wilayah Laut China Selatan, pada 10 April 2012.

Dalam pertemuan itu, Fu Ying mengingatkan Filipina untuk mundur dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memicu ekskalasi ketegangan di wilayah tersebut atau menjadikan situasi semakin rumit. “Flipina tidak menyadari bahwa ini masalah serius, dan apa yang dilakukan dapat meningkatkan ketegangan di wilayah itu," katanya.

Fu Ying mengatakan, langkah Filipina mengirimkan kapal perangnya ke sekitar wilayah Pulau Huangyan telah menimbulkan salah paham dan pengertian publik Filipina dan China. Bahkan komunitas internasional, dan bisa memprovokasi serta mengancam hubungan kedua negara.

Dalam pertemuan dengan wakil pemerintah Filipina, Fu Ying menegaskan bahwa Huangyan merupakan wilayah China dan berharap Filipina tidak lagi melakukan langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan timbul.

“Bagaimana pun, China tidak akan tinggal diam dengan langkah provokasi yang dilakukan Filipina, dan kapal-kapal perang China akan meningkatkan kewaspadaannya di sekitar Pulau Huangyan," kata Fu Ying.

Selain untuk memberikan rasa aman bagi para nelayan tradisional China yang mencari penghidupan di wilayah tersebut, pemerintah China juga akan memberikan perlindungan hukum kepada nelayannya. China menegaskan kembali agar Filipina menarik kapal perangnya dari Huangyan dan sekitarnya dan tidak mengganggu kapal nelayan dan kapal perang China yang sedang melakukan akivitasnya sesuai hukum kedaulatan china.

Fu Ying menegaskan, China siap dengan segala kemungkinan dan konsekuensi dari eskalasi ketegangan di wilayah itu. Namun, China berupaya untuk tetap menempuh jalur diplomasi guna menyelesaikan masalah tersebut dan hendaknya itu pula yang menjadi perhatian utama Filipina.
(ss/rin/kap)

0 komentar:

Post a Comment