MOSKOW - Rusia berkeinginan untuk lebih dekat
lagi dengan kawasan Asia Timur dan Pasifik. Keinginan itu dibuktikan
dengan bergabungnya Rusia di East Asia Summit (EAS) tahun 2011. Selain
juga posisinya sebagai tuan rumah KTT APEC 2012.
Fokus Rusia ke Asia Timur dan Pasifik itu dilontarkan Vladimir Putin pada pidato pertamanya sebagai Presiden Rusia usai dirinya dilantik di Istana Kremlin, Moskow pekan lalu.
Fokus Rusia ke Asia Timur dan Pasifik itu dilontarkan Vladimir Putin pada pidato pertamanya sebagai Presiden Rusia usai dirinya dilantik di Istana Kremlin, Moskow pekan lalu.
Dubes RI untuk Federasi Rusia Djauhari Oratmangun, yang hadir dalam
pelantikan itu, menilai perlunya kedua negara melihat peluang dan
momentum tersebut untuk meningkatkan hubungan bilateral, “Indonesia dan
Rusia memiliki potensi yang besar.”
“Kita sudah memiliki dokumen sebagai landasan baru hubungan
kerjasama strategis dalam tingkatan global, regional dan bilateral,
yaitu Deklarasi mengenai Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan
antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21 yang
ditandangani Presiden Vladimir Putin dan Presiden Megawati Soekarnoputri
tahun 2003,” jelas Djauhari dalam keterangan pers KBRI Moskow, yang
diterima Okezone, Selasa (15/5/2012).
Rusia, lanjut Djauhari, melihat Indonesia sebagai salah satu mitra
penting dalam memperkuat perdamaian dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
"Pendekatan praktis dan potensi yang cukup besar dalam hubungan
bilateral dan kesamaan pandangan mengenai isu-isu utama dewasa ini,
merupakan dasar yang kuat untuk kerja sama di berbagai bidang mulai dari
energi dan ruang angkasa, hingga proyek-proyek infrastruktur yang
berskala besar," imbuh Djauhari.
“Indonesia bagi Putin juga sudah tidak asing lagi,” sambungnya.
Pertemuan pada tingkat kepala negara berlangsung beberapa kali baik
pada saat menghadiri forum internasional maupun kunjungan resmi
kenegaraan.
Tahun 2000 Putin pernah bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid,
tahun 2001 dan 2003 dengan Presiden Megawati Soekarnoputri. Sementara
itu, tahun 2004 dan 2006 Putin bertemu dengan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Tahun 2007 Putin berkunjung ke Indonesia dimana kunjungan tersebut
memiliki arti strategis dan bersejarah. Kunjungan Putin saat itu
merupakan lawatan Presiden Federasi Rusia pertama ke Indonesia, setelah
Nikita Khurschev di era Uni Soviet tahun 1960.
“Dalam pembicaraan melalui telepon saat mengucapkan selamat kepada
Putin atas terpilihnya sebagai Presiden beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyonn dan Putin menyampaikan keduanya siap membangun
dan meningkatkan kerjasama di masa mendatang,” ungkap Djauhari.
Vladimir Putin terpilih sebagai Presiden Rusia untuk ketiga kalinya
melalui Pemilu pada 4 Maret yang lalu. Pertama kali ia menjadi Presiden Rusia adalah pada 2000. Tahun 2004, ia terpilih kembali sebagai
Presiden.
(faj)
0 komentar:
Post a Comment