WASHINGTON DC:(DM) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel memperingatkan kepada Korea Utara terkait serangan rudal dan menekankan bahwa AS siap menghadapi serangan tersebut.
Seperti dilaporkan FNA mengutip AFP, Amerika Serikat memperingatkan Korea Utara bahwa Pyongyang berada di jalur yang berbahaya dan kemungkinan serangan rudal oleh negara ini akan membuka babak baru eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.
Berdasarkan laporan ini, menyusul tersebarnya berita kesiapan penuh Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistiknya, militer Korea Selatan dan Amerika Serikat berada dalam kondisi siaga penuh.
Petinggi Seoul mengatakan, 15 April bertepatan dengan peringatan hari kelahiran pendiri Korea Utara dan kemungkinan menjadi awal dari serangan rudal Pyongyang.
Pada 15 April, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry dan Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen akan berkunjung ke Seoul, Korea Selatan.
"Korea Utara dengan statemen provokatif dan kebijakan haus perangnya telah menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya," ungkap Chuck Hagel.
Ia menambahkan, "Negara kami sepenuhnya siap menghadapi kondisi darurat dan langkah apa pun yang ditempuh oleh Korea Utara."
Petinggi Keamanan Nasional Korea Selatan mengatakan, Korea Utara baru-baru ini telah memindahkan dua rudal dengan jarak jelajah 3000 hingga 4000 km yang mampu menarget pangkalan militer AS di Guam ke pantai timur negara ini.
Kantor Berita Yonhap Rabu (10/4) mengutip sumber-sumber terpercaya melaporkan, Korea Utara kemungkinan serentak menembakkan beberapa rudal dari berbagai situsnya.
Menurut petinggi Seoul, ini sebuah indikasi nyata atas kemampuan Pyongyang menembakkan secara serentak rudal Mosudan, Scud dan Nodong.
Ketegangan di Semenanjung Korea kian memuncak sejak uji coba nuklir Korea Utara di bulan Februari.
(IRIB Indonesia/MF)
0 komentar:
Post a Comment